Paslon Prabowo – Gibran Unggul Di Kaltim, Pengamat Unmul Sebut Di Dominiasi Reputasi

Dok.Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyapa pendukungnya usai saat menghadiri pemantauan hasil hitung cepat atau quick count di Istora Senayan. (Ist)

MEDIAKATA.COM, SAMARINDA – Pengamat Politik Universitas Mulawarman (Unmul) menjelaskan beberapa faktor keunggulan Pasangan Calon (Paslon) Prabowo-Gibran di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, berdasarkan hasil perhitungan cepat (quick count) Indikator Politik sebesar 63 persen.

Dalam Pemilu yang baru saja berakhir, Paslon 02 berhasil memenangkan hati pemilih dengan keunggulan yang signifikan. Meskipun perhitungan final masih dalam tahap proses oleh KPU, Prabowo-Gibran tetap unggul dalam klasemen sementara.

Pengamat Politik Unmul Budiman, pun turut memberikan penjelasannya akan hasil perhitungan cepat yang memperlihatkan Prabowo-Gibran unggul 63 persen di Kalimantan, bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi ketenarannya Paslon 02 itu.

Menurutnya, faktor pertama yang menciptakan keunggulan adalah pernyataan Paslon lain yang tidak mendukung pembangunan IKN Nusantara dilanjutkan.

“Adanya pendapat dari Paslon lain yang tak mendukung pembangunan IKN menimbulkan stigma negatif bagi mayoritas masyarakat Kalimantan. Itulah yang membuat mereka memperkuat barisan memilih Prabowo-Gibran,” ungkap Budiman, Kamis (15/2/2024).

Selanjutnya, Budiman menerangkan faktor kedua yaitu adanya Jokowi effect, yakni loyalitas atas kepuasan masyarakat terhadap kinerja yang Presiden Joko Widodo lakukan.

“Ini berbanding terbalik dengan anggapan bahwa demokrasi kita tidak bagus atau brutal. Justru masyarakat Indonesia menghargai apa yang telah dilakukan Jokowi selama dua periode,” imbuhnya.

Lanjutnnya, faktor ketiga, yaitu adanya rasa sentimen masyarakat, sehingga mereka akan cenderung bersimpati dan peduli kepada Paslon yang kerap diserang atau difitnah. Hal itu mungkin, mengingat adanya peralihan suara ketika debat-debat yang antara calon-calon presiden terjadi.

Kemudian, ia menilai, Paslon 02 sukses mendapatkan simpatisan masyarakat dengan menunjukkan sikap tegas, santun, dan berwibawa saat debat berlangsung. Sementara itu, Paslon lain memberikan kesan yang menyerang, menghina, atau bahkan memvonis. Hal itulah yang menjadi, indikator penting keunggulannya dapat diraih

Baca Juga :  FUAD UINSI Samarinda Gelar Program Tular Nalar di YPM Diponegoro Tenggarong Seberang

Meski begitu, Budiman mengungkapkan,bahwa hasil hitung cepat itu belumlah final. Pasalnya, pengumuman resmi hanya diumumkan oleh KPU.

Ia juga menilai, dengan elektabilitas yang tinggi, Paslon Prabowo-Gibran memiliki peluang besar memenangkan Pilpres 2024 secara satu putaran.

“Hitung cepat yang dilakukan sejak Pemilu 2004 memiliki angka margin error yang amat rendah,” terangnya.

Sementara itu, mendukung ungkapan Budiman, Pengamat Hukum Tatanegara Unmul Herdiansyah Hamzah menuturkan, terdapat banyak variabel yang dapat mempengaruhi kemenangan Paslon 02 di Benua Etam, salah satunya yakni IKN sebagai program prioritas.

“Salah satunya adalah Ibu Kota Nusantara (IKN) yang menjadi salah satu program prioritas Prabowo-Gibran. Pasangan ini dianggap merepresentasikan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan IKN yang sudah dimulai sejak era Presiden Joko Widodo,” pungkas Castro sapaan akrabnya.

[RUL/TSN]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *