Dok.Anggota Komisi III DPRD Kota Bontang Abdul Samad. (Nuraini/Mediakata.com)
MEDIAKATA.COM, Bontang- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang angkat suara terkait troatoar Bontang Kuala (BK) yang hingga kini urung dilakukan perbaikan. Padahal, permasalahan itu telah lama dkeluhkan masyarakat dan diminta agar segera ditinggikan.
Anggota Komis III Abdul Samad mengatakan, ia pun menyayang hal itu bisa dilakukan. Pasalnya, ia mengerti masyarakat sangat menantikan adanya peninggian troatoar sebagai salah satu solusi saat terjadinya banjir rob disana, sebagai alternatif melintas dan Jalan Pierre Tandean tergenang air.
“Sebelumnya sudah direncanakan masuk di anggaran tahun 2023, tapi ternyata setelah kita komunikasikan dengan Balai Nasional di Balikpapan, ternyata anggarannya belum ada,” ungkapnya kepada wartawan Mediakata.com. Pembiayaan tersebut seharusnya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanjar Negara Indonesia (APBN) sebab jalan tersebut masuk ke dalam jalan nasional.
Ia juga menjelaskan, dengan adanya aturan yang berlaku, pihaknya maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang tidak dapat berbuat banyak. Meskipun seharusnya, perbaikan tersebut bisa saja melalui Anggara Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bontang.
“Tentunya kita harus mengikuti prosedur yang ada. anggarannya sekitar Rp600 juta saja sebenarnya, tapi wewenangnya ada di pusat,” tambahnya.
Sementara itu, ia berharap agar segera dilakukan pembangunan polder guna mengatasi persoalan banjir rob di Bontang Kuala. Sebab menurutnya, hal itu merupakan salah satu solusi paling strategis menangani masalah tersebut.
“Solusi banjir rob itu memang perlu dibangunkan polder, makanya kita dorong terus pemerintah untuk segera merealisasikan,” pungkasnya.
Adv/NR/39