mediakata.com Samarinda – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Salehuddin, menegaskan pentingnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai strategi utama dalam mengatasi kemiskinan di wilayah tersebut.
Menurutnya, daya saing SDM Kaltim masih tertinggal dibandingkan provinsi lain, baik di tingkat nasional maupun antarprovinsi di Pulau Kalimantan.
“Kalau bicara konteks kemiskinan, terutama di Kaltim, tidak lepas dari SDM yang perlu kita benahi. Karena daya saing kita cukup rendah dibanding di luar Kaltim. Bahkan di antara Pulau Kalimantan, kita masih dalam proses yang tidak setara,” ujar Salehuddin, pada Jumat (22/11/2024).
Salehuddin menyoroti dampak negatif kemiskinan, mulai dari kekurangan pangan dan gizi, keterbelakangan pendidikan, hingga meningkatnya kriminalitas dan kerusakan lingkungan.
Ia menegaskan, bahwa peran aktif pemerintah sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas SDM sebagai solusi utama.
“Untuk mengatasi permasalahan kemiskinan ini, diperlukan peran aktif dari pemerintah guna melakukan peningkatan kualitas SDM bagi masyarakat Kaltim,” tambahnya.
Salehuddin menyarankan pengembangan SDM dilakukan melalui berbagai langkah strategis, seperti meningkatkan kualitas pendidikan, layanan kesehatan, serta pemberdayaan masyarakat.
Menurutnya, keterlibatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dalam menyediakan fasilitas dan ruang yang memadai menjadi faktor kunci.
Ia juga mendorong Pemprov Kaltim untuk bekerja sama dengan dunia usaha guna mendukung upaya pembinaan SDM.
“Apalagi adanya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ini juga jadi tantangan kita. Saya pikir sekarang memang Kaltim belum ada proses bagaimana meningkatkan SDM,” ujarnya.
Salehuddin melihat kehadiran IKN Nusantara sebagai peluang besar sekaligus tantangan untuk meningkatkan kualitas SDM di Kaltim.
Ia berharap, pemerintah segera merumuskan langkah konkret agar masyarakat Kaltim dapat memiliki daya saing tinggi dan siap menghadapi perubahan sosial serta ekonomi di masa depan.
“Kuncinya adalah peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan masyarakat. Dengan langkah ini, kita bisa mengentaskan kemiskinan dan ketimpangan yang ada,” pungkasnya.
ADV/DPRD Kaltim.












