Pemprov Kaltim Optimis Atasi Ketergantungan Beras Dengan Mewujudkan Swasembada Beras Melalui Panen Raya

Teks Foto : Wakil gubernur kaltim Seno Aji saat wawancara bersama media/mediakata.com.

MEDIAKATA.COM, Samarinda – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Seno Aji, menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim telah mengambil langkah cepat dan tegas terkait isu peredaran beras oplosan yang marak terjadi di Kaltim.

“Pak Gubernur sudah mengetahui persoalan ini. Beberapa indikasi pelaku juga sudah kami kantongi dan telah disampaikan ke aparat penegak hukum untuk segera ditindaklanjuti,” ujar Seno Aji, pada Senin (21/7/2025).

Sebagai bentuk antisipasi, Pemprov Kaltim kini membatasi jumlah beras yang masuk ke gudang Bulog. Hal itu dilakukan untuk mencegah bercampurnya stok beras yang ada, dengan beras oplosan yang beredar dilapangan.

“Ini adalah bentuk sinergi antara pemerintah, petani, dan aparat penegak hukum. Kita ingin dalam waktu dekat, praktik beras oplosan ini benar-benar lenyap dari Kaltim” tegasnya.

Menurut Seno Aji, pelaku usaha beras oplosan sebagian besar berasal dari luar Kaltim. Oleh karena itu, pengawasan diperketat di sejumlah titik distribusi, termasuk di pelabuhan dan pintu masuk lainnya.

“Kita memperkuat pengawasan di pintu-pintu masuk seperti pelabuhan ferry. Dan tentu saja, kami lebih mengutamakan hasil produksi petani lokal,” lanjutnya.

Ia juga mengungkapkan optimisme menyambut panen raya yang diprediksi berlangsung pada akhir Juli 2025 di beberapa Kabupaten di Kaltim, yang kali ini ditargetkan mencapai 50 ribu hingga 60 ribu ton.

“Kalau panen raya ini sukses, kita berharap bisa mewujudkan swasembada beras lebih cepat dari target nasional yang ditetapkan Menteri Pertanian, yakni satu tahun. Ini akan memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan pada pasokan luar daerah,” pungkasnya.

(Adv/Diskominfokaltim/Ys)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *