MEDIAKATA.COM, Kukar – Panen raya yang berlangsung di Desa Sumber Sari, Kecamatan Loa Kulu, pada Senin (25/8/2025) lalu, tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga mencerminkan keberhasilan nyata sektor pertanian di Kutai Kartanegara (Kukar). Capaian hasil panen yang melampaui rata-rata daerah disebut sebagai bukti efektivitas program pendampingan dan kerja keras para petani.
Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar mencatat bahwa hasil panen di wilayah tersebut mencapai 7 ton gabah kering panen per hektare, jauh lebih tinggi dari rata-rata produksi padi Kukar yang berada di angka 4,1 ton.
Kepala Distanak Kukar, M. Taufik, menyampaikan apresiasi atas kinerja petani dan penyuluh lapangan yang telah berupaya maksimal meningkatkan produktivitas pertanian.
“Kalau dikonversi, hasil panen ini mencapai sekitar 4,5 ton gabah kering giling, angka yang tergolong tinggi dibandingkan rata-rata sawah di Kukar. Faktor ini berpengaruh besar terhadap produktivitas,” jelasnya belum lama ini.
Taufik menyebut keberhasilan tersebut turut didorong oleh dukungan pemerintah daerah melalui berbagai program strategis, termasuk penyediaan sarana produksi seperti benih unggul dan alat mesin pertanian (alsintan).
“Pendampingan dan pemantauan yang dilakukan bersama penyuluh menjadi faktor kunci. Dengan adanya bantuan alsintan, petani bisa mengolah lahan dengan lebih cepat dan efisien, sehingga berdampak pada hasil panen yang lebih maksimal,” terangnya.
Lebih dari sekadar peningkatan hasil panen, Distanak Kukar juga menaruh perhatian pada aspek kesejahteraan petani. Taufik menegaskan bahwa produktivitas yang tinggi diharapkan berbanding lurus dengan meningkatnya pendapatan petani dan memperkuat ketahanan pangan daerah.
Tak hanya berhenti di situ, Distanak terus mendorong inovasi di sektor pertanian. Langkah-langkah strategis seperti optimalisasi lahan, pengelolaan air yang efektif, serta pelatihan budidaya modern tengah digencarkan untuk memperluas dampak positif ke wilayah lain.
“Kami ingin memastikan pola pertanian yang terbukti berhasil di Sumber Sari ini bisa direplikasi di wilayah lain,” ucapnya.
Taufik berharap kemitraan antara petani, penyuluh, dan pemerintah terus terjalin erat agar pertanian Kukar dapat berkembang secara konsisten dan berkelanjutan.
“Ke depan, kami berharap kerja sama ini mampu membawa pertanian Kukar lebih maju dan berdaya saing,” pungkasnya.












