MEDIAKATA.COM, SAMARINDA- Kali ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim) tidak bergerak sendirian. Dalam upaya meningkatkan minat baca, DPK Kaltim mengajak setiap elemen yang memiliki kefokusan literasi untuk saling besinergi.
Seperti yang diungkapkan oleh Pustakawan Bidang Pengembangan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Marthen Rumana Kamis (5/10/2023).
Selain mengadakan lomba dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga menjelaskan akan membutuhkan dukungan dari berbagai lembaga dan komunitas.
“Dalam pelaksanaan program perpustakaan, kami tidak bisa bekerja sendiri, tetapi melibatkan stakeholder yang ada dan bekerja sama dengan organisasi lain, sebab ini bukan tanggung jawab kami sendiri, tetapi melibatkan semua komponen,” ungkap Pustakawan Bidang Pengembangan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dinas Perpustakaan Marthen Rumana tersebut.
Pun menambahkan, DPK Kaltim hanya sebagian lembaga pemerintah provinsi yang mengurusi perpustakaan dan memiliki tugas membina semua jenis perpustakaan se-Kaltim.
Pustakawan BP3KM Marthen Rumana menuturkan bahwa terdapat lembaga-lembaga dan organisasi yang menjadi partner kerja DPK Kaltim seperti Organisasi Profesi Pustakawan, Asosiasi Pustakawan Sekolah Indonesia (Aspusi), Komunitas Penulis Kaltim, dan Gerakan Pembinaan Minat Baca (GPMB).
“Organisasi ini ada di setiap daerah, misalnya GPMB Kaltim, Kutai Kartanegara, Samarinda, Paser. Jadi dalam menjalankan program, kami kerja sama dengan lembaga ini,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia membeberkan salah satu program DPK Kaltim adalah untuk meningkatkan minat baca adalah lomba literasi.
Lomba yang dinuansai dengan membangun literasi para kaum muda. Seperti lomba perpustakaan SD, SMP hingga SMA, lomba bertutur tingkat SD, lomba resensi buku, dan lomba konten Tik-Tok berbasis minat baca.
“Lomba konten Tik-Tok ini terakhir kami laksanakan September lalu. Peserta membuat konten Tik-Tok dengan tema mengkampanyekan minat baca. Dan sudah terlaksana dengan baik,” beberya.
Marthen Rumana berharap program-program tersebut dapat menarik minat baca masyarakat Kaltim menjadi semakin meningkat dan budaya literasi dapat berkembang di benua etam ini.
[ADV/RUL/TSN]