Sangatta – Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Kutai Timur, Siang Geah, merencanakan pendirian Kampus Wehea dengan konsep inovatif yang mengintegrasikan teori dan praktik secara langsung. Fokus utamanya adalah mengembangkan sistem pembelajaran yang lebih menekankan aspek praktik daripada teori, khususnya pada jurusan Ilmu Kehutanan.
Geah berkomitmen untuk memastikan bahwa mahasiswa terlibat langsung dalam kegiatan lapangan sejak semester pertama. Dia menegaskan bahwa kampus ini tidak akan memerlukan ruangan kelas tradisional pada awal perkuliahan. Sebaliknya, mahasiswa akan langsung terlibat dalam kegiatan di alam, terutama di Hutan Wehea. Metode ini diharapkan dapat menciptakan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis tetapi juga keterampilan praktis yang kuat dalam Ilmu Kehutanan.
“Kampus Wehea tidak memerlukan ruangan kelas. Pada semester pertama, kita akan langsung menuju ke alam, hutan, dengan menggabungkan konsep teori dan praktik. Saya ingin melihat mahasiswa langsung terlibat dalam kegiatan seperti mengidentifikasi pohon ulin dan karakter biji tanaman. Mereka akan belajar menjadi ahli kehutanan tanpa harus terlalu banyak teori,” ujar Geah.
Dengan pendekatan ini, Geah berharap mahasiswa tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang Ilmu Kehutanan tetapi juga mengembangkan rasa penghargaan terhadap lingkungan secara langsung. “Pendekatan praktik di alam memberikan pengalaman yang berbeda dan pemahaman yang lebih mendalam tentang lingkungan,” tambahnya.
Geah menekankan visinya untuk menciptakan konsep pendidikan yang lebih terkait dengan lingkungan sekitar, terutama dalam konteks Ilmu Kehutanan. Dengan demikian, ia berharap bahwa melalui pendekatan pendidikan yang unik ini, kampus dapat menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan industri kehutanan di dunia kerja.ADV