MEDIAKATA.COM, KUKAR – Kepala Seksi Promosi dan kemitraan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menegah (Disprindag) menuturkan tentang strategi promosi UMKM Kutai Kartanegara (Kukar) agar terus eksis.
Dalam wawancara yang dilakukan oleh Mediakata pada Jumat (08/09/2023) di ruangan Kepala Seksi (Kasi) Promosi dan Kemitraan Disprindag, Zaidah membeberkan kiat-kiatnya dalam menjaga hidupnya UMKM Kukar.
Seperti yang diketahui, Kukar memiliki beragam produk kuliner UMKM khasnya tersendiri. Hal ini, menjadi daya tarik utama bagi Kukar untuk dapat bersaing di era gempuran kuliner manca negara.
Salah satu contoh produk kuliner khas Kukar ialah, “jajak temu kunci”. Hal ini selaras dengan arahan Bupati Kukar untuk lebih mengangkat kuliner khas Kukar agar diketahui oleh banyak orang diluar daerah Kukar.
“Kami digenjot oleh bapak bupati, untuk mempromosikan makanan khas tradisional kutai yaitu “jajak” yang artinya kue. Pertama temu kunci, jajak cincing, keminting, roti balok, dodol kertap,” ujar Zaidah.
Pusaka kuliner khas Kukar ini memang harus dijaga kelestarian akan resepnya secara turun-menurun. Dikarenakan, khas dari sebuah daerah dapat mengangkat nama daerah itu sendiri.
Guna menjaga ke-khasan kuliner sebuah daerah, dalam hal ini ciri khas kuliner daerah, sangatlah penting untuk mendaftarkan Hak Cipta sebagai sebuah produk industri. Untuk hak itu, pihak disprindag bekerjasama dengan koperasi untuk meminta Hak Cipta atas brand kukiner Kukar,
“jadi itu (kuliner khas Kukar) yang dimintakan Hak cipta dan brand dari kutai kartanegara. Dalam hal ini, kami juga sudah bekerjasama dengan pihak koperasi sebagai pelaku pembina UMKM di kutai kartanegara,” pungkasnya.
[MII/TSN]
