Dok. Ilustrasi Guru mengajar di kelas.
MEDIAKATA.COM, SAMARINDA– Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Puji Setyowati mengungkapkan pihaknya siap mengawal pendiatribusian 105 guru, yang telah lolos seleksi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Hal tersebut dilakukan, guna pemerataan tenaga pengajar di setiap wilayah benua etam.
Kebutuhan tenaga pengajar di Kaltim belum sepenuhnya dipenuhi secara merata. Padahal, pendistribusian guru yang belum merata dapat menimbulkan kesenjangan di satuan pendidikan benua etam. Seperti, persoalan kekurangan guru di daerah pelosok dan kelebihan guru di tanah perkotaan.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati menjelaskan, pihaknya sebagai anggota dewan akan mengawal penuh menuntaskan permasalahan terkait pemenuhan tenaga pengajar di setiap satuan pendidikan.
“Kami akan terus mengawal proses ini, hingga benar-benar tuntas,” ungkap Puji Setyowati, Jumat (24/11/2023).
Menurut Puji, penempatan guru-guru yang belum merata diakibatkan estimasi kebutuhan sekolah terkait dengan mata pelajaran yang sama kerap terjadi.
Oleh karenanya, lanjutnya Puji, pihaknya harus memastikan penempatan guru-guru diatur secara merata. Pun jika ada guru yang belum memiliki tugas, akan segera dialokasikan ke sekolah-sekolah yang memerlukan tenaga guru pengajar.
Politisi Fraksi Demokrat itu mengungkapkan, jika persoalan guru ditempatkan memiliki fokus mata pelajaran yang serupa, maka mereka akan dialihkan untuk mengajar mata pelajaran lain yang segolongan.
“Guru yang baru tadi diberi mata pelajaran yang lain tetapi yang serumpun, misalnya matematika, mereka bisa menjadi guru fisika atau kimia. Kemudian, misalnya ada guru bahasa Indonesia padahal yang dibutuhkan adalah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN), maka mereka akan dialihkan sesuai dengan kompetensi,” bebernya Puji.
Puji Setyowati itu pun berharap, agar persoalan pemerataan tenaga pengajar di Kaltim dapat segera dituntaskan. Ia juga menegaskan, bahwa pihaknya akan memberikan perhatian secara penuh dalam hal pendistribusian guru-guru di setiap wilayah benua etam.
“Kita akan kawal ini, hingga ratusan guru yang belum mendapatkan penempatan, akan menerima solusi terbaik dari kebijakan yang diputuskan nantinya,” pungkasnya.
[ADV/RUL/TSN]
