Dok.Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin. (Ist)
MEDIAKATA.COM, SAMARINDA– Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Salehuddin memberikan perhatian khusus terhadap tingginya angka pengangguran di Bumi Mulawarman.
Tingginya angka pengangguran menjadi persoalan penting untuk dibahas. Pasalnya, kondissi tersebut dinilai merugikan suatu wilayah. Sehingga perlu untuk segera ditangani.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin mengungkapkan, Pemorov memiliki peran penting, guna memperbaiki sistem pendidikan dengan menjadikannya unsur penghubung antara dunia usaha dan industri.
Menurutnya, kolaborasi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kebudayaan, dan Pariwisata sangat penting dalam menekan angka pengangguran.
Contoh konkrit yang diberikannya adalah Badan Pendapatan Daerah (Bapeda) yang menargetkan 2000 pemuda pelopor pada tahun 2024. Tujuan dari inisiatif ini adalah meningkatkan potensi ekonomi pemuda setelah menyelesaikan pendidikan.
Ia juga menyarankan, agar Balai Latihan Kerja (BLK) bekerja sama dengan pihak lain, termasuk korporasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), untuk menciptakan peluang kerja bagi para lulusan BLK.
“Dengan melibatkan berbagai pihak terkait, diharapkan ruang ekonomi dapat terbuka bagi masyarakat Kaltim, sehingga angka pengangguran dapat berkurang,” jelas Salehuddin, Senin (4/12/2023).
Dalam konteks ini, Legislator Kaltim itu menegaskan bahwa Pemerintah harus tetap menjadi sektor yang memimpin dalam pemberdayaan ekonomi bagi kabupaten dan kota yang mengalami peningkatan angka pengangguran.
“Ini bukan tugas langsung Pemprov Kaltim, tetapi tugas langsung Pemerintah Kabupaten dan Kota dalam upaya mengurangi angka pengangguran. Pemprov tetap harus menjadi leading sektor dalam mengurangi angka pengangguran tersebut,” tegasnya.
Data mencatat bahwa angka pengangguran di Kaltim mencapai 103.000 orang pada bulan Agustus 2023, mengalami peningkatan sebanyak 100.000 orang.
Politisi Fraksi Golkar itu berharap, dengan upaya strategis yang diusulkan olehnya, dapat memberikan solusi konstruktif untuk menanggulangi tantangan pengangguran di wilayah benua etam.
[ADV/RUL/TSN]
