Ket: Ilustrasi pembayaran via QRIS.(Ist)
MEDIAKATA.COM, KUKAR – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), saat ini telah memiliki 60 ribu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tersebar di seluruh wilayah Kukar.
Berdasarkan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Kukar mendorong UMKM beralih menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), sebagai sistem pembayaran di Januari 2024, mendatang.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengatakan hal ini perlu dilakukan mengingat saat ini perkembanga teknologi begitu pesat, oleh karena itu, pemanfaatan teknologi dapat mempermudah jalannya transaksi para UMKM lokal.
“Kita ingin para pengusaha UMKM kita naik kelas. Salah satunya dengan pemanfaatan QRIS. Dimana hari ini Indonesia sedang menuju ekonomi digital, tentu kita tak boleh tertinggal,” ungkapnya, pada Senin (11/12/23).
Seiring bertambahnya jumlah UMKM yang berada di wilayah Kukar, Pemerintah Kabupaten turut membantu perkembangan lajur usaha para UMKM.
“Oleh sebab itu dengan berbagai upaya penguatan yang sudah kita lakukan selama 2023. Ini di Januari 2024 pelaku UMKM kita sudah harus siap beralih menggunakan QRIS dalam bertransaksi,” ujarnya lebih lanjut.
Lanjut Edi Damansyah, untuk tahap awal lanjutnya, pihaknya akan memberlakukan transaksi pembayaran melalui QRIS bagi pedagang dan pembeli di pasar Tangga Arung. Sehingga, pada 2024 nanti, para pembeli di Pasar Tangga Arung, bisa bertransaksi dengann QRIS.
“Dalam kelancaran program ini kita bekerja sama dengan Bankaltimtara sehingga para pedagang harus memiliki rekening di Bankaltimtara dan download aplikasinya kemudian diberikan kode barcode masing-masing pedagang,” imbuhnya.
Disesi akhir, ia berharap kepada seluruh masyarakat Kukar, kedepannya ketika melakukan transkasi dapat membayar melalui via QRIS
“ketika bertransaksi baik dengan pembeli dan juga pemerintah daerah menggunakan QRIS,” pungkasnya.
[MII/TSN]