Dok. Ilustrasi kabel listrik tanam. (Ist)
MEDIAKATA.COM, SAMARINDA – Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda mengusulkan agar listrik Kota dapat diterapkan sistem tanam. Pasalnya, pihaknya telah mengalami kerugian yang besar akibat kabel Lampu Penerangan jalan Umum (LPJU) Kota Tepian sering kali kecolongan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Pencurian kabel LPJU tidak hanya mengganggu kenyamanan dan keamanan masyarakat, tetapi juga menimbulkan biaya restorasi yang tidak sedikit.
Padahal, Pemkot Samarinda telah berupaya untuk mengganti kabel yang hilang atau rusak secara terus-menerus. Sehingga, seluruh ruas jalan di Kota Tepian dapat dilengkapi fasilitas LPJU yang membantu pengendara pada malam hari.
Namun, fakta tidak berkata demikian, pemulihan yang telah menguras anggaran Pemkot, dapat menyebabkan penundaan pemeliharaan infrastruktur lain yang dinilai lebih penting.
Kepala Dishub Kota Samarinda Hotmarulitua Manalu menjelaskan, bahwa pelaku pencurian kabel telah berhasil diungkap satu per satu.
Diketahui, pelaku tersebut berhasil diringkus pihak kepolisian pada Senin (26/2/2024) kamaren. Dan diduga pelaku melancarkan aksinya secara berkelompok.
Manalu mengungkapkan, terdapat tiga laporan lokasi, yakni Jalan S Parman, Jalan Juanda, Jalan Pangeran Antasari. Namun, yang tereksposnya hanya di satu titik Jalan DI Panjaitan, Kota Samarinda.
“Dua pelaku tertangkap kemarin itu yang viral di media sosial. Kami sangat mengapresiasi pihak kepolisian yang membantu dan bergerak cepat,” ungkapnya, Selasa (27/2/2024).
Menanggapi hal itu, ia pun membeberkan bahwa pihaknya akan berfokus pada penanganan jangka pendek. Tak hanya itu, untuk jangka panjang ia telah mengusulkan untuk penerapa kabel tanam, guna mencegah pencurian di kemudian hari.
“Jadi jangka pendeknya kami pakai kabel panjang melintang di atas,” bebernya Manalu.
Ia menilai, penerapan kabel sistem tanam yang diusulkan mesti akan menjadi perdebatan yang serius. Pasalnya, perawatan kabel tanam memerlukan biaya yang tak sedikit.
Meskipun begitu, pihaknya akan tetap mengusulkan kabel tanam sekaligus pergantian tiang. Sehingga, kabel model hexagonal ukiran lumba-lumba seperti sekarang, tidak lagi digunakan.
“Contohnya yang ada di Jalan Dr Sutomo dan Kesuma Bangsa, akan kita revitalisasi secara menyeluruh,” imbuhnnya.
Kadishub Samarinda itu pun mengimbau, agar masyarakat dapat melaporkan kasus serupa, jika melihat orang yang mencurigakan yang berusaha melakukan pencurian LPJU. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga fasilitas bersama dan menghindari tindak pidana lainnya.
“Biasanya modus mereka pakai baju proyek, nah itu boleh segera dilaporkan atau divideokan,” imbuhnya.
Ia pun juga berpesan, agar masyarakat dapat berhati-hati ketika melintasi jalan yang gelap. Pasalnya, jalan yang gelap mesti dimanfaatkan tindak pidana seperti begal dan pencurian.
“Seperti jambret dan perampasan jika kondisi jalannya gelap,” pungkasnya Hotmarulitua Manalu.
[RUL/TSN]