MEDIAKATA.COM, SAMARINDA – Semenjak peletakan batu pertama (Ground Breaking) proyek Terowongan Gunung Manggah, pada (20/1/2023) lalu. Sampai saat ini masih belum terlihat aktivitas pekerjaan pembangunan proyek tersebut.
Hal tersebut turut direspon Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya Djoerani. Ia mengatakan seharusnya sejak peletakan batu pertama proyek itu sudah berjalan.
“Pada saat rapat bersama komisi III mereka (piha kontraktor-red) tidak bisa memastikan tanggal untuk memulai progres. Namun, mereka memastikan untuk melaksanakan pembangunan itu pada maret ini,” ucapnya kepada mediakata.com, Selasa (21/3/2023).
Angkasa juga mendesak Pemkot untuk berperan agar pihak kontraktor dapat segera mengerjakan proyek tersebut, sehingga pihak Komisi III akan melakukan pengawasan dan evaluasi nantinya.
“Saya tetap mendesak pemkot untuk segera melakukan langkah untuk proyek tersebut. Karena dengan anggaran 385 miliar itu takut nanti proyeknya mangkrak ya pasti anggaran itu akan menjadi silva,” ujarnya.
Kemudian, Legislator Basuki Rahmat ini mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi pada proyek tersebut per 6 bulan sekali. Apakah sudah maksimal atau ada kendala lainnya.
“Kemungkinan nanti akan kita evaluasi per semester dengan cara kita turun kelapangan. Jika ditemukan kendala maka akan dilakukan kordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” tandasnya. [ADV/ISN]
