Sangatta – Sebulan setelah kebakaran melanda Sekolah Dasar 001 Kongbeng pada tanggal 4 Oktober, siswa-siswi kini terpaksa belajar di ruang sempit di rumah-rumah guru. Gedung sekolah yang hangus terbakar mengakibatkan kerugian materil mencapai Rp 500 juta, termasuk 7 kelas, 1 toilet, dan fasilitas lainnya yang ludes terbakar.
Ramadhani, anggota Komisi D DPRD Kutim, menyatakan keprihatinannya terhadap kejadian tersebut. Ia mendesak pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) kabupaten Kutim untuk segera membangun kembali ruangan kelas sekolah yang terdampak.
“Pembangunan harus dilakukan dengan percepatan. Gedung sekolah harus dibangun kembali untuk memastikan kelancaran proses belajar mengajar,” ujar Ramadhani.
Untuk mengganti kerugian materil SD 001 Kongbeng, Ramadhani meminta Disdikbud Kutim melakukan perbaikan dan pembangunan gedung sekolah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024.
Saat ini, usulan pembangunan tidak dapat dilakukan, sehingga APBD 2024 diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mendukung pemulihan infrastruktur pendidikan.
“Perlu percepatan pembangunan, dan saya yakin Disdikbud Kutim sudah merencanakannya dalam anggaran 2024,” ungkap Ramadhani.
Semua upaya ini sejalan dengan arahan Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, yang menekankan perlunya percepatan pengembalian gedung sekolah yang terdampak kebakaran.
Hal ini bertujuan untuk meminimalkan dampak terganggunya proses belajar mengajar bagi siswa-siswi SD 001 Kongbeng yang kini harus belajar di rumah-rumah dinas guru.
“Proses pembangunan harus secepatnya dilaksanakan, mengingat kondisi yang memaksa siswa-siswi SD 001 Kongbeng harus belajar di lingkungan yang tidak ideal,” tutur Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman.ADV