Teks: Sub Koordinator Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan SD Disdikbud Kukar, Bahruddin saat sambutan.(Topan Setiawan/MediaKATA)
MEDIAKATA.COM, KUKAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara (Disdikbud Kukar) terus berkomitmen meningkatkan jumlah guru penggerak di wilayah ini.
Salah buktinya adalah dengan menggelar fasilitasi pendampingan pendidikan program guru penggerak tingkat SD di Ballroom Hotel Grand Fatma Tenggarong pada 9-12 Oktober 2023.
Dasar pelaksanaan kegiatan sudah sangat jelas, UU tentang Pendidikan Nasional dan UU tentang guru serta regulasi pendukung lainnya,” kata Sub Koordinator Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan SD Disdikbud Kukar, Bahruddin, baru-baru ini.
Menurut Bahruddin, dalam kegiatan ini hadir 167 guru yang tersebar di 18 kecamatan dengan narasumber dari Balai Guru Penggerak (BGP) Kaltim.
Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Disdikbud Kukar, Joko Sampurno, menekankan bahwa menjadi guru penggerak harus didasari kesadaran diri ingin meningkatkan kualitas dan kapasitas sebagai guru.
“Jangan hanya berharap bisa diangkat jadi kepala sekolah, tapi menjadi pemimpin pembejaran di sekolah. Kepsek hanya salah satu dampak saja,” sebut Joko.
Joko juga menyinggung jumlah guru penggerak di Kukar masih minim, di mana dari 5.000 total guru SD, baru ada sekitar 150 guru penggerak.
oko memastikan, Pemkab Kukar memberikan apresiasi kepada guru penggerak yang dibuktikan dengan pembagian laptop.
Jika ada guru penggerak yang belum mendapatkannya, maka hal itu sedang proses pengusulan untuk diberi laptop.
“Bahkan, Pemkab berencana memberikan insentif khusus bagi guru penggerak,” pungkasnya.
[ADV/DISDIKBUD/TSN]