Cipayung Plus Soroti Polda Kaltim, Berikut Ulasannya

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Perwakilan Pimpinan cipayung plus Kaltim.(ist)

MEDIAKATA.COM, SAMRINDA – Cipayung plus yang tergabung dalam kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia itu kembali melayankan kritikan berkaitan,yang kian bergulir menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Polda Kaltim. 

Terdiri dari kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia itu kembali melayankan kritikan berkaitan, isu Kamtibmas, yang kian bergulir menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Polda Kaltim. 

Pasalnya, kasus penertiban hukum masih terlihat di mata publik. Diantaranya, kasus pencemaran lingkungan oleh perusahaan “Nakal“, ilegal minning dan kasus BBM Bersubsidi.

“Kami menganggap pihak kepolisian masih sangat minim membangun komunikasi baik dan kemitraan dengan kelompok elemen masyarakat yang dalam hal ini Cipayung plus Kaltim,” ungkap seluruh pimpinan Cipayung Plus Kaltim serentak, Kamis (29/6/2023) malam.

PMII, GMNI, IMM dan KAMMI menyoroti, pembentukan rumah kebangsaan dikaltim yang tidak mengakomodir Cipayung -plus,

Di samping itu, Cipayung-Plus juga menganggap Kapolda Kaltim gagal dalam membangun komunikasi terkait keberadaan rumah kebangsaan di Kaltim. Terlebih, diketahui  ide rumah kebangsaan tersebut, lahir dari Cipayung-plus hasil inisiasi Cipayung-plus pusat.

“Keberadaan rumah kebangsaan di Kaltim yang diresmikan Kapolda Kaltim sampai saat ini masih mengalami polemik di mana Kapolda Kaltim selalu berjalan sendiri,” bebernya.

“Tentu permasalahan ini akan kita sampaikan ke masing ketua umum kita di pusat untuk segera di sampaikan ke kapolri untuk segera meng evaluasi kinerja kapolda Kaltim,” tambahnya.

[TSN]

Most Recent

01

Akmal Malik Resmi Jadi Pj Gubernur Kaltim Menggantikan

[ccc_my_favorite_select_button post_id="3494"]
02

BREAKING NEWS: Penutupan Pesta Adat Erau Pelas Benua

[ccc_my_favorite_select_button post_id="3486"]
03

PMII Samarinda Gelar Dialog Pembangunan, Soroti Peningkatan Kualitas

[ccc_my_favorite_select_button post_id="3480"]
04

Diduga Buntut Kebakaran TPA Bukit Pinang, Samarinda Diselimuti

[ccc_my_favorite_select_button post_id="3477"]
05

OPD Turun Tangan Sapu Bersih Stadion Aji Imbut

[ccc_my_favorite_select_button post_id="3474"]

Cipayung Plus Soroti Polda Kaltim, Berikut Ulasannya

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Perwakilan Pimpinan cipayung plus Kaltim.(ist)

MEDIAKATA.COM, SAMRINDA – Cipayung plus yang tergabung dalam kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia itu kembali melayankan kritikan berkaitan,yang kian bergulir menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Polda Kaltim. 

Terdiri dari kelompok Organisasi Kepemudaan (OKP) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia itu kembali melayankan kritikan berkaitan, isu Kamtibmas, yang kian bergulir menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Polda Kaltim. 

Pasalnya, kasus penertiban hukum masih terlihat di mata publik. Diantaranya, kasus pencemaran lingkungan oleh perusahaan “Nakal“, ilegal minning dan kasus BBM Bersubsidi.

“Kami menganggap pihak kepolisian masih sangat minim membangun komunikasi baik dan kemitraan dengan kelompok elemen masyarakat yang dalam hal ini Cipayung plus Kaltim,” ungkap seluruh pimpinan Cipayung Plus Kaltim serentak, Kamis (29/6/2023) malam.

PMII, GMNI, IMM dan KAMMI menyoroti, pembentukan rumah kebangsaan dikaltim yang tidak mengakomodir Cipayung -plus,

Di samping itu, Cipayung-Plus juga menganggap Kapolda Kaltim gagal dalam membangun komunikasi terkait keberadaan rumah kebangsaan di Kaltim. Terlebih, diketahui  ide rumah kebangsaan tersebut, lahir dari Cipayung-plus hasil inisiasi Cipayung-plus pusat.

“Keberadaan rumah kebangsaan di Kaltim yang diresmikan Kapolda Kaltim sampai saat ini masih mengalami polemik di mana Kapolda Kaltim selalu berjalan sendiri,” bebernya.

“Tentu permasalahan ini akan kita sampaikan ke masing ketua umum kita di pusat untuk segera di sampaikan ke kapolri untuk segera meng evaluasi kinerja kapolda Kaltim,” tambahnya.

[TSN]