MEDIAKATA.COM, SAMARINDA– Menanggapi pernyataan Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf bahwa Guru BK disekolah harus diambil dari Babinsa. Disdikbud Kaltim memberikan pandangan yang berbeda. Mengingat peningkatan kualitas Gutu BK dirasa perlu dibangun kembali.
Seperti yang ungkapkan Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Kaltim Armin, Rabu (11/10/2023).
DPR RI telah mengusulkan agar melibatkan Babinsa dalam hal memberikan kedisiplinan serta menertibkan agar meminimalisir kasus perudungan.
Pernyataan tersebut dinilai edukatif oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim. Melalui Kabid Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdikbud Kaltim Armin ia mencoba memberikan pemahaman bahwa hal tersebut merupakan kritikan yang membangun seluruh Guru BK bahkan hingga tenaga pengajar yang lain.
“Itu adalah statemen yang mana sebagai bentuk keperhatinan beliau. Dan beliau sangat menyesalkan jika anak bangsa, generasi muda sampai berperilaku seperti itu,” ungkap Armin.
Ia pun melanjutkan, hal tersebut telah menjadi persoalan yang hingga saat ini terus diantisipasi di benua etam. Terkait pendidikan serta keterbukaan guru terhadap murid-muridnya.
“Sekolah mesti berpikir keras. Apakah pelayanan yang telah guru berikan kepada anak di sekolah itu sudah mampu menciptakan anak-anak yang berkarakter,” tegasnya.
Selain memperhatiakan anak didik, sudah sepantasnya Guru BK turut difasilitasi keperluannya dalam menghadapi berbagai latar belakang siswa disatuan pendidikan.
“Apakah Guru BK sudah ditempatkan yang nyaman disekolah sehingga dapat berkomunikasi dengan baik terhadap anak-anak,” lanjutnya.
Tak hanya itu keterlibatan guru di satuan pendidikan menjadikan hal pendukung dalam hal memberikan rasa aman terhadap siswa.
“Apakah guru-guru dan kepala sekolah sudah memberikan keteladanan. Apakah sudah peduli. Apakah mereka sudah mendengar isi hati anak sehingga sekolah menjadi tempat nyaman bagi anak,” pungksnya.
Armin pun mengajak kepada seluruh guru di satuan pendidikan Kalimantan Timur untuk membenahi kualitas masing-masing dan peka terhadap siswa-siswinya.
“Ayo kita perbaiki pelayanan kita terhadap anak. Itulah intinya,” tutupnya Kabid GTK Disdikbud Kaltim.
[ADV/RUL/TSN]