MEDIAKATA.COM, SAMARINDA– Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, sekaligus anggota Fraksi Gerindra
Akhmed Reza Fachlevi, menanggapi putusan partainya terhadap Capres-Cawapres yang diusung maju pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024. Gejolak ingin menang pasti hadir dalam diri pribadi pasangan calon (Paslon), namun masyarakatlah yang akan menentukan.
Pilpres 2024 merupakan pemilihan umum yang dilaksanakan bertujuan memilih Pemimpin Negara Indonesia. Dan yang terpilih akan mengemban amanah sebagai dengan masa jabatan 5 tahun, periode 2024-2029.
Pendaftaran bakal capres-cawapres 2024 yang telah ditutup pada Rabu 25 Oktober 2023 lalu. Telah mengumumkan Capres-Cawapres dari nama-nama yang terdaftar.
Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi pun sekaligus anggota partai Gerindra, menanggapi putusan partainya akan nama calon yang diamanahkan untuk maju kembali tahun 2024.
“Pro dan kontra tentu biasa, sama halnya pasangan calon lain. Apalagi ini demi kemajuan bersama dalam membangun bangsa dan negara ini,” ungkap Reza senin (23/10/2023).
Tentu atas izin dan kesepakatan bersama partai Koalisi Indonesia Maju. Probowo tidak akan serampangan menentukan arah gerak pencalonan, termasuk memilih pendampingnya. Mengingat Prabowo juga pernah menjadi prajurit dan jenderal, sudah pasti akan memiliki pertimbangan tersendiri dalam mengambil langkah.
“Justru keberanian Pak Prabowo mengusung anak muda sebagai calon wakil presiden wajib diapresiasi. Karena ini justru menjadi kesempatan, anak muda memimpin bangsa dan negara yang besar,” jelasnya.
Legislator Kaltim itu pun berharap, agar masyarakat Indonesia memanfaatkan dan menggunakan hak pilih sebaik-baiknya. Demi Negara yang lebih baik kedepannya.
Ia berharap pasangan Prabowo-Gibran dapat mendapat partisipasi rakyat Indonesia di Pilpres tahun 2024 nanti.
“Kita harus memilih pemimpin yang amanah, berkualitas, dan berintegritas. Yang bisa membawa Indonesia menjadi lebih maju, adil, dan sejahtera,” tutupnya.
[ADV/RUL/TSN]
