Sangatta – Sebuah langkah progresif dalam mendukung pendidikan masyarakat Kutai Timur diinisiasi oleh Anggota Komisi D DPRD Kutim, Ramadhani.
Dalam pernyataannya, ia menyatakan bahwa dari sejumlah perusahaan yang berinvestasi dan mengeksploitasi kekayaan alam Kutim, hanya PT Kaltim Prima Coal (KPC) yang secara serius memperhatikan pendidikan masyarakat setempat.
Menurut Ramadhani, PT KPC secara konsisten memberikan bantuan beasiswa setiap tahun bagi masyarakat yang sedang menempuh pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga jenjang perguruan tinggi seperti diploma, S1, S2, hingga S3.
“Saat ini, program beasiswa dari perusahaan hanya ditemukan di PT Kaltim Prima Coal (KPC). Perusahaan lain belum menawarkan dukungan serupa untuk beasiswa pendidikan,” ujar Ramadhani dalam pernyataannya.
Demi meningkatkan kualitas manusia melalui program pendidikan, Ramadhani mengungkapkan rencana DPRD Kutim untuk membahas peningkatan inisiatif beasiswa pendidikan tingkat atas yang berasal dari perusahaan.
“Kami akan membahas ini dalam rapat lintas komisi, khususnya di komisi A, untuk membahas penambahan beasiswa pendidikan,” tambahnya.
Dalam kerangka upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kutim, DPRD Kutim akan mempertimbangkan keterlibatan perusahaan secara serius.
Jika perubahan tidak dapat dicapai melalui proses normal, mereka bersedia mencari solusi alternatif untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di daerah tersebut.
Ramadhani juga mengusulkan kepada perusahaan untuk memberikan beasiswa pelatihan operator tambang kepada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA).
Ia berpendapat bahwa tindakan ini akan memberikan kejelasan arah bagi lulusan SLTA dan dapat membuka peluang pekerjaan di perusahaan tersebut setelah lulus.
“Dengan cara ini, perusahaan tidak akan merugi karena uang Corporate Social Responsibility (CSR) mereka akan dimanfaatkan oleh lulusan dan sekaligus untuk keberlanjutan perusahaan,” pungkasnya.ADV
