Ilustrasi kejadian kebakaran di Kaltim. (Ist)
MEDIAKATA.COM, SAMARINDA – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) guna meningkatkan upaya pencegahan kebakaran dengan melibatkan tingkat kewaspadaan masyarakat. Sepertj menekankan pentingnya pemahaman dan kesadaran mdalam mengurangi resiko kebakaran, baik di lahan, hutan, maupun pemukiman.
Tingginya frekuensi kebakaran pada tahun 2023 menjadi alarm bagi semua pihak untuk lebih waspada. Oleh karenanya, sudah semestinya setiap kelurahan membuat program sadar lingkungan.
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin mengungkapkan, program cinta lingkungan, merupakan salah satu upaya guna mencegah dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran.
“Harus membuat program sadar lingkungan dengan melibatkan seluruh RT untuk keamanan dan ketertiban,” ujarnya, Kamis (30/11/2023).
Sebavai anggota dewan, ia mengpresiasi terhadap kinerja tim Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dan relawan yang memberikan respons cepat dalam mengatasi situasi darurat, sehingga bencana kebakaran dapat diatasi dengan efektif.
Diketahui beberapa wilayah di Kaltim termasuk Samarinda, telah mengalami kebakaran lahan yang berdampak pada kabut asap.
Seperti kebakaran yang terjadi di TPA Bukit Pinang lalu, yang menyebabkan kabut asap selama beberapa hari di Samarinda.
Kebakaran yang terjadi di sejumlah titik di Kaltim, termasuk di sekitar jalan tol Samarinda-Balikpapan. Telah menyebabkan kerugian signifikan, termasuk pemukiman yang harus diungsikan karena kehilangan tempat tinggal.
[ADV/RUL/TSN]
