Ket : Suasana mengajar Kader PMII Rayon Dakwah Komisariat UINSI Samarinda bersama anak-anak TK TPA Desa Muara Jawa Ilir . (Dok)
MEDIAKATA.COM, KUKAR – Pengurus Rayon (PR) Dakwah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UINSI Samarinda menggelar agenda Pengabdian Masyarakat di Desa Muara Jawa Ilir, Kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara (Kukar).
Acara yang dimulai secara resmi pada Selasa (26/12/2023) tersebut, merupakan wujud pembelajaran yang diberikan oleh PR kepada kader PMII, guna menerapkan Tridharma Perguruan Tinggi.
Pasalnya, tidak dapat dipungkiri bahwa setiap mahasiswa akan terjun langsung menjawab tantangan dan problematika yang ada di masyarakat pasca kelulusannya nanti.
Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, PMII Rayon Dakwah UINSI Samarinda secara aktif telah berinovasi dalam program tahunan untuk beradaptasi di lingkungan masyarakat.
Agenda yang mengusung tema “Peran Pemuda di Kalangan Masyarakat” itu, sukses mendapatkan perhatian sejumlah pimpinan setempat. Hal tersebut, dibuktikan saat pembukaan yang dihadiri oleh Ketua RT 19, RT 03, RT 11, dan penasehat Langgar, serta warga.
Ketua RT 19 Auriansyah mengungkapkan, agenda masyarakat yang diusung pihak PMII tersebut merupakan hal yang baru terjadi.
“Ini baru ya, soalnya belum pernah ada mahasiswa yang kesini melakukan acara yang seperti ini,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa inisiatif sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi PMII itu, merupakan langkah awal mengurusi fasilitas masyarakat yang kurang diperhatikan tersebut.
“Ini juga hal yang bagus sih, karena remaja yang fokus ngurusin Langgar emang gak ada,” tambahnya.
Menurutnya, sejumlah perubahan positif terlihat pasca Rayon Dakwah hadir di Langgar Nurul Huda. Seperti aktifnya kegiatan ibadah dan kebersihannya.
Ketua Rayon Dakwah PMII Komisariat UINSI Samarinda Eka Rizki Kurniawan menuturkan, bahwa kegiatan tersebut merupakan ide asal yang di ungkapkan oleh anggotanya.
Lanjutnya, hal itu yang kemudian didukung penuh oleh pihak Rayon Dakwah sendiri. Pasalnya, agenda tersebut merupakan bentuk pembelajaran bagi kader, untuk mempersiapkan diri ketika dihadapkan di lingkungan nyata maayarakat.
“Ini sebagai bentuk implementasi nilai dasar pergerakan, dan kaidah ushul fiqh,” lanjutnya
Selain itu, ia menegaskan bahwa program tersebut juga merupakan bentuk sentilan kepada rayon lain untuk merefleksi kembali arti kata pergerakan sebagai insan ulul albab.
“PMII itu tidak hanya tajam di kampus tapi juga di masyarakat,” bebernya.
Eka Rizki Kurniawan menyatakan, Program ini memberikan kesadaran kepada mahasiswa PMII untuk memberikan kontribusi minimal bagi desa mereka setelah menyelesaikan status mahasiswa.
Sementara itu, Ketua Panitia acara Muhammad Abdul Syahid menambahkan, kegiatan itu bertujuan membantu masyarakat dalam mengelola Langgar yang ada.
“Informaai yang saya dapat di daerah RT 19 hampir tidak pernah di sentuh oleh mahasiswa KKN. Terlebih IRLA yang di Masjid sana sudah mati,” ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan hasil tinjauan yang dilakukan oleh pihaknya beberapa waktu lalu. Langgar tersebut belum terjamah oleh kalangan mahasiswa yang ada di Kaltim.
“Oleh karena itu kami dari Rayon Dakwah mencoba untuk membangun IRLA dan menjadi poin penting kami dalam pengabdian ini,” katanya.
Ia pun berkomitmen, bahwa bersama dengan keluarga PMII Rayon Dakwah, akan memberikan kontribusi terbaik, guna membangun desa dan meningkatkan kesejahteraan melalui IRLA. Mencetak generasi unggul.
“Kami juga mengundang remaja-remaja setempat untuk ikut dalam kegiatan yang kami buat agar lebih meningkatkan tali silaturahim dengan warga sekitar,” pungkasnya.
[RUL/TSN]