(Dok. Agenda vaksinasi covid-19 di Kukar pada tahun 2021)
MEDIAKATA.COM, KUKAR – Kepala Bidang Pemberantasan, Pencegahan Penyakit, dan Penyehatan Lingkungan (P3PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Supriadi, menanggapi lonjakan kasus Covid-19 di Singapura.
Dilansir dari Straitstimes.com, Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung, memaparkan situasi Singapura yang tengah mengalami gelombang baru Covid-19, dalam kurun waktu dua minggu terakhir.
“Jadi menurut saya gelombang ini akan mencapai puncaknya, dalam dua hingga empat minggu ke depan, yang berarti antara pertengahan dan akhir Juni,” ungkap Ong.
Tercatat 25.900 kasus Covid-19 sejak 5 hingga 11 Mei 2024, dengan rata-rata rawat inap harian mengalami peningkatan, menjadi sekitar 250 dari 181 pasien pada minggu sebelumnya.
Menanggapi hal tersebut, Kabid P3PL Dinkes Kukar, Supriadi, menyatakan saat ini pihaknya belum menemukan adanya peningkatan kasus Covid-19 di Kukar.
“Sampai saat ini, Kukar dalam fase aman. Belum terdeteksinya penularan, kalaupun ada satu ataupun dua kasus yang kemarin ditemukan di luar daerah Kukar,” ungkap Supriadi kepada warta mediakata, pada Sabtu (25/5/24).
Meskipun Covid-19 belum terdeteksi di Kukar, pihaknya telah mendapatkan arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, untuk tetap waspada terhadap lonjakan kasus, yang mungkin saja terjadi.
“Kami menerima imbauan dari Kemenkes RI, untuk tetap menjaga pola hidup dan menggunakan masker serta mencuci tangan,” imbuhnya.
Disamping itu, Supriadi sangat menggaris bawahi perihal vaksinasi yang telah diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Kukar, pada awal kasus Covid-19 yang kian melonjak tinggi di tahun 2020 silam.
“Vaksinasi yang kemarin kami gemborkan, sangat memberikan efek positif terhadap imunitas masyarakat,” tuturnya.
Merujuk kepada situasi pencegahan terhadap gelombang baru Covid-19, Supriadi kembali mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi lanjutan. Pihaknya menyatakan, masih menyediakan layanan vaksinasi bagi masyarakat Kukar.
“Saat ini masih menunggu logistiknya, kami utamakan masyarakat yang hendak bepergian keluar negeri, terutama yang akan melangsungkan ibadah haji,” pungkasnya.
[MII]












