(Ilustrasi Teknologi AI)
MEDIAKATA.COM, KUKAR – Teknologi Artificial Intelligence (AI) telah merambah berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk industri musik. Saat ini, AI dapat menciptakan lagu dan musik dengan kualitas yang tidak kalah dari karya manusia. Teknologi ini memungkinkan pembuatan musik secara otomatis, dengan kemampuan untuk menghasilkan melodi, harmoni, dan lirik yang kompleks.
Proses pembuatan musik oleh AI melibatkan analisis data musik yang sudah ada. AI kemudian, belajar dari pola-pola ini dan menciptakan komposisi baru. Beberapa platform AI bahkan dapat menyesuaikan musik berdasarkan preferensi pengguna, menciptakan pengalaman yang benar-benar personal.
Salah satu musisi lokal di Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Vokalis Dead Rotten Band, Mustakim, merasa hal ini tak membuatnya gentar. Menurutnya, AI dapat membantu musisi dalam mengeksplore dan membuat karya lebih bevariasi.
“Kalau tak paham manfaatnya, pasti akan ada kekhawatiran. Jika kita mencari tahu fungsinya, maka itu akan mempermudah dalam berkarya, maksudnya membuat berkarya itu makin luas,” ungkap Mustakim, pada Sabtu (1/6/24).
Mustakim juga membeberkan, banyak musisi yang merasa khawatir dengan kehadiran teknologi AI. Ia menilai kegelisahan ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman terhadap peran AI.
“Saya yakin musik hasil AI tidak sama dengan musik yang kami buat. Sebab, pendengaran seorang musisi itu sangat peka sekali terhadap nada yang diciptakannya,” jelasnya.
Lebih lanjut Mustakim merasa antusias dengan Teknologi AI. Ia berharap, dengan adanya teknologi ini, dapat membantu dan menginspirasi para musisi untuk terus berkarya, dengan gaya lainnya.
“Saya ingin mendalami AI agar tidak dianggap ketinggalan zaman,” pungkasnya.
[MII]
