Anggota komisi II DPRD Kaltim, Siti Rizky Amelia.(Ist)
MEDIAKATA.COM, SAMARINDA – Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy ialah pelabuhan yang terletak di Kutai Timur dan direncanakan berskala Internasional karena memiliki letak yang sangat strategis.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan. Tepatnya, di Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), telah diproyeksikan dapat meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian Kalimantan Timur.
Setelah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Tahun 2019, KEK Maloy harusnya sudah beroperasi pada Tahun 2022. Akan tetapi sampai saat ini pelabuhan itu lebih berfungsi menjadi tempat memancing masyarakat ketimbang kawasan ekonomi.
Maka dari itu, Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Siti Rizky Amelia mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk segera melanjutkan proyek tersebut dan menyelesaikan masalah Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
“Inikan gagasan besar pak Awang Faroek (Gubernur Kaltim Periode 2008-2018,red) jadi tinggal di lanjutkan saja dan kita juga tentunya ingin mempunyai wadah produksi industri yang besar,” ucapnya.
Kemudian, ia juga melihat adanya KEK Maloy ini memiliki banyak kegunaan, satu diantaranya ialah pengelolaan penghasil crude palm oil (CPO) di Kalimantan. Karena Prospek perkembangan industri minyak sawit saat ini sangat pesat seiring dengan kebutuhan masyarakat.
“Kita Kaltim memiliki perkebunan sawit yang luas, tentu itu peluang yang sangat bagus untuk kita. Mengingat juga produksi minyak sawit terus meningkat, sehingga harga jual meningkat dan berdampak pada pemasukan kita,” ujarnya.
Selanjutnya, Politisi PPP ini juga menginginkan Pemerintah Pemprov juga harus memiliki aset, investasi, properti dan juga lainnya, sehingga Kaltim bisa menjadi Daerah yang mandiri dan berkembang.
“Jelas jika kita memiliki aset, investasi bahkan properti dan itu semua di kelola dengan baik, maka saya yakin Kaltim akan menjadi daerah yang mandiri, maju,” katanya.
Apalagi, dengan adanya Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim, maka potensi dan peluang untuk menarik para investor juga sangat mudah.
Maka dari itu, Legislator Karang Paci ini berharap, agar Pemerintah Provinsi untuk segera melanjutkan proyek mega besar KEK Maloy demi mewujudkan Kaltim sebagai Pusat Agroindustri menuju Masyarakat Adil dan Sejahtera.
“Segera Pemerintah Provinsi untuk melanjutkan proyek pelabuhan Maloy itu, agar pertumbuhan ekonomi dan industri di Kaltim meningkat dan maju yang berlandaskan pada kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
[ISN/TSN]