MEDIAKATA.COM, SAMARINDA- Tumpukan koran bahari tersusun rapi di Gedung DPK Kaltim. Menjaga pemberitaan kejadian tahun ke tahun menjadikan koran lama salah satu aset penting yang perlu diarsipkan.
Penerbitan surat kabar sudah menjadi hal yang umum bagi seluruh media. Dengan isi berita yang terjadi pada tiap tahunnya menjadikan koran lama sebagai rekam jejak suatu daerah. Seperti seperti koran manuntung, koran habar samarinda, koran meranti.
Kepala Seksi Deposit dan Alih Media DPK Kaltim Fatimah Inry meyakini bahwa setiap koran lama memiliki informasi penting berkaitan dengan perjalanan daerah.
Dalam hal menjaga keutuhan isi berita yang terdapat dalam koran ia berinisiatif mengambil tindakan untuk mengumpulkan setiap koran terbitan lama.
“Saya sih berinisiatif saja yang masih bisa diselamatkan kami selamtkan, di kumpulkan, di jilid kan di rapikan kemudian di beri nama, tanggal, tahun dan terbitannya” tuturnya.
Dalam penjelasannya, ia menyampaikan bahwa terdapat beberapa metode yang dipraktekannya.
“Saya sih berinisiatif saja yang masih bisa diselamatkan kami selamatkan, di kumpulkan, di jilid kan di rapikan kemudian di beri nama, tanggal, tahun dan terbitannya. Kemudian yang masih bisa kita selamatkan dengan dialih mediakan kemudian kita digitalkan versi kita, Jadi seperti membaca koran tapi dalam bentuk digital” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan dalam menjaga kelengkapan berita dari tahun ke tahun terdapat proses barter antar para kolektor koran.
“kadang-kadang pengunjung kita juga mempunyai koleksi koran-koran seperti itu dan kami biasanya mengajak untuk barter, bapak boleh mencopy punya kami tapi bapak kasih punya bapak kekami juga sama-sama mengcopy asal dengan tahun yang berbeda dan saya bisa mendaptkan itu” ujarnya.
