Disdikbud Luncurkan Mapel Mulok Pelajari Mengenai SDA Kaltim

Ket : Ilustrasi Pelajar.(Ist)

MEDIAKATA.COM, SAMARINDA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim meluncurkan buku mata pelajaran muatan lokal (mulok) tentang sumber daya alam (SDA) Kaltim.

Buku ini berisi pengetahuan tentang flora dan fauna endemik yang khas dan hidup di Kaltim.

Buku ini ditujukan untuk siswa jenjang SMA dan menjadi buku mulok pertama di Indonesia yang berbasis Kurikulum Merdeka.

Ketua Tim untuk Buku Mulok SDA, Dian Mufarridah, mengatakan bahwa buku ini terdiri dari empat bab, yaitu dua bab tentang flora dan dua bab tentang fauna.

“Buku ini kami susun dengan mengacu pada data dan informasi dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim, penelitian dan jurnal ilmiah, serta buku-buku yang merilis flora dan fauna Kaltim,” ujarnya, Rabu (1/11/2023) siang.

Dian, yang juga pendidik di SMA 2 Bontang, menambahkan bahwa buku ini merupakan bagian dari upaya Disdikbud Kaltim untuk memperkenalkan Kaltim melalui mulok.

“Ini adalah buku mulok milik Kaltim yang pertama di Indonesia dan berbasis Kurikulum Merdeka. Kami berharap para siswa dapat lebih memahami dan mengenal flora dan fauna endemik di Kaltim,” katanya.

Buku ini berukuran sekitar 200 halaman dan berlaku untuk kelas 10. Buku ini juga akan berlaku di seluruh kabupaten dan kota se-Kaltim.

Dian mengatakan bahwa tim penulis juga terbuka untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan provinsi lain yang ingin mencontoh Kaltim dalam penyusunan buku mulok ini.

“Kami memang khusus membuat buku ini untuk Kaltim dan kami persembahkan untuk Kaltim. Tapi kalau provinsi lain mau mencontoh seperti kami, silakan,” tuturnya.

Dian mengaku tidak mengalami kendala yang berarti dalam proses penulisan buku ini. Ia mengatakan bahwa ia dan tim penulis memiliki hobi menulis dan dapat mengatasi segala kesulitan yang ada.

Baca Juga :  DPK Kaltim Sebut Literasi Dapat Kembangkan Potensi Diri, Taufik: Literasi Tingkatannya Tinggi

“Kami juga mendapat dukungan dan bimbingan dari Disdikbud Kaltim dan narasumber yang kompeten di bidangnya,” pungkasnya.

[ADV/DISDIKBUD/TSN]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *