Hj. Sulasih, S.Sos Kembali Menggelar Penguatan Demokrasi Dengan Membawa Gagasan Human Security

Teks Foto : Hj. Sulasih S.Sos memberikan pemaparan materi Human Security /Istimewa/mediakata.com.

MEDIAKATA.COM, KUTAI TIMUR Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Hj. Sulasih, S,Sos kembali turun ke daerah pemilihannya (Dapil) untuk melaksanakan kegiatan Sosialisasi Penguatan Demokrasi Daerah ke-4 dengan tema “Human Security”.

Kegiatan ini digelar di Aula serbaguna Jalan Paus RT16, Desa Wanasari, Kabupaten Kutai Timur, pada Minggu (27/4/2025).

Acara tersebut menghadirkan beberapa narasumber yakni Lettu Aji Bagus Suryanata Kusuma bidang pendamping keamanan lingkungan masyarakat serta Dr. Hartono selaku akademisi. dan seluruh beserta tokoh masyarakat dan warga dari RT 16 sekitarnya di kawasan tersebut.

Sulasih menjelaskan bahwa Human Security adalah sah satu bentuk dari perkembangan Keamanan yang dulunya hanya berfokus pada kedaulatan negara, sekarang fokus utama dari keamanan tersebut pindah kepada manusia (human security) atau keamanan manusia yang pendekatannya dalam sistem pertahanan dan keamanan yang fokus pada perlindungan individu dan komunitas, bukan semata-mata kedaulatan negara.

“Penting dan perlunya Bapak/Ibu ketahui bahwa kini, kita berada di era modern. Dulu kita melawan penjajah, sekarang kita harus saling melindungi masyarakat dari berbagai aspek ancaman seperti penyalahgunaan digitalisasi, termasuk konten negatif seperti judi online yang dapat merusak generasi kita,” ujar Sulasih.

Gagasan human security dewasa ini merupakan reaksi terhadap masalah- masalah kemanusiaan yang melanda dunia saat ini, seperti pengungsi akibat konflik dan kekerasan fisik, perdagangan anak-anak dan wanita, masalah pangan, terorisme, perdagangan senjata ilegal, pelanggaran hak azasi manusia (HAM), dan sebagainya.

“Selain gadget dan narkoba, kita juga perlu memperhatikan bahwa pelecehan anak adalah pelanggaran serius terhadap hak asasi anak-anak, dan menimbulkan kekhawatiran tentang perkembangan generasi masa depan negara kita, tapi tetap saja perlu adanya tanggung jawab orang tua serta dukungan penting di lingkungan masyarakat yang aman dan nyaman,” tambahnya.

Baca Juga :  Siang Geah Sebut Monyet-Monyet Hutan Kehilangan Habitat Aslinya
Teks Foto : Antusias masyarakat dalam mengikuti Sosialisasi Penguatan Demokrasi oleh Hj. Sulasih, S.Sos Anggota DPRD Kaltim Dapil Kutim, Bontang, Berau/Istimewa/Mediakata.com

Sementara itu, Lettu Aji  menjelaskan bahwa konsep human security muncul setelah Perang Dunia II dan Perang Dingin, sebagai pergeseran dari pendekatan keamanan teritorial ke keamanan berbasis kesejahteraan masyarakat.

Aji Bagus juga menyinggung sejarah panjang konsep ini, yang menurutnya sudah tercermin dalam Piagam Madinah pada masa Nabi Muhammad SAW. Piagam ini menjadi bentuk awal kesepakatan multikultural yang menjunjung tinggi perdamaian dan keamanan bersama.

Ia juga mengaitkan konsep human security dengan Pancasila sebagai warisan luhur bangsa Indonesia. “Pancasila merupakan hasil kesepakatan luar biasa para pendiri bangsa, khususnya sila pertama yang akhirnya diubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa agar bisa merangkul seluruh elemen bangsa,” terangnya.

Lettu Aji menegaskan bahwa tujuan negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan wujud nyata dari human security, terutama dalam upaya melindungi seluruh rakyat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Melalui kegiatan ini, Sulasih berharap masyarakat lebih memahami pentingnya menjaga keamanan bersama, baik secara fisik maupun sosial, serta menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. 

(Adv/DPRD KALTIM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *