Ket: Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan. (Hafif Nikolas/MediaKATA)
MEDIAKATA.COM, SAMARINDA – Aksi vandalisme yang kerap kali dilakukan para peserta didik di Kaltim. Mulai meresahkan dan merambat ke beberapa satuan pendidikan. Disdikbud Kaltim mengencam perbuatan tidak terpuji tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim Muhammad Kurniawan. Sampaikan kegiatan merusak atau mencoret fasilitas umum atau vandalisme sangat tidak diperbolehkan.
Dari itu, ia menghimbau para peserta didik yang ada di Kaltim agar tidak melakukan kegiatan vandalisme di lingkungan sekitar.
“Sebagai orang terpelajar, saya himbau untuk para peserta didik agar tidak melakukan aksi vandalisme,” ucap Kurniawan, pada Rabu (15/11/2023).
Untuk meminimalisir aksi vandalisme yang dilakukan para siswa. Disdikbud Kaltim tekankan peran guru dan orang tua untuk cegah anak-anak nya melakukan hal negatif itu.
“Dari orang tua hingga para guru, harus bisa membangun kedekatan dengan anak-anaknya, agar tindakan yang merugikan tersebut tidak terjadi,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyarankan agar peserta didik bisa diarahkan melakukan kegiatan yang positif seperti mengembangkan potensi minat dan bakatnya, agar tidak terjerumus dalam aksi vandalisme.
Selain itu, dampak dari aksi vandalisme anak di antaranya dapat mengganggu fungsi fasilitas umum seperti rambu lalu lintas rusak, sehingga bisa membahayakan pengguna jalan raya.
“Pemerintah daerah berupaya untuk menciptakan kenyamanan dan keindahan tata kotanya, seperti taman, objek wisata, halte, stadion, itu semua harus dijaga bersama, agar masyarakat bisa menikmati fasilitas tersebut,” jelasnya.
Diakhir, Kurniawan berharap agar peserta didik di wilayah Kalimantan Timur, bisa mengerti dan memahami aksi vandalisme tersebut, yang dapat merugikan masyarakat sekitar bilamana terjadi di ruang publik.
[ADV/DISDIKBUD/EWI/TSN]