MEDIAKATA.COM, SAMARINDA – Menutup rangkaian acara besar kearsipan, yakni Hari Kearsipan Nasional (HKN) ke-53, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim) mengajak para peserta ke Desa Budaya Pampang. Selain sebagai hiburan, kunjungan tersebut bertujuan untuk mengenalkan Budaya Asli Kalimantan.
Diketahui, Kaltim telah ditunjuk sebagai tuan rumah menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) dalam perayaan HKN ke-53.
Agenda yang dimulai sejak 27 Mei ini, kini telah diakhiri dengan City Tour yang telah disediakan DPK Kaltim sebagai penyelenggara. Pasalnya, Kaltim sebagai lokasi IKN, Budayanya belum cukup diperkenalkan secara luas. Oleh karena itu, persiapkan berbagai suguhan elok Benua Etam mesti diperlihatkan dan dipertunjukkan.
Wakil Kesenian Desa Budaya Pampang, Laing Along, mengatakan, pihaknya sangat antusian saat menerima kunjungan dari rombongan peserta HKN.
“Tempat kami ini disebut Desa Wisata Budaya Pampang. Karena yang kami tawarkan adalah suasana pedesaan,” ungkapnya Wakil Kesenian Desa Budaya Pampang, Laing Along saat memberikan sambutan kepada para peserta HKN di Rumah Lamin Desa Pampang, Kamis (30/5/2024).
Ia mengungkapkan, peserta yang datang telah disambut dengan ritual Lemiwa, yang merupakan sebuah tradisi penyambutan dan dipimpin oleh Tetua Adat, Pesim.
Ia menjelaskan, ritual penyambutan tersebut, Pesim telah membacakan doa-doa dan menyiramkan percikan air kepada para peserta HKN sebelum memasuki Rumah Lamin.
“Pampang sendiri dalam Bahasa Dayak berarti pinggiran sungai. Ada sungai-sungai kecil sepanjang desa ini,” katanya lagi.
Para peserta HKN pun diperlihatkan berbagai tari-tarian khas Suku Dayak. Ada lima tarian yang ditampilkan, yakni, tari lemada lasan, tari tebengang, tari punan leto, tari anyam tali, dan tari pampagak. Pertunjukan ini kemudian ditutup dengan tarian leleng. Semua tarian telah dimeriahkan sebab diringi dengan alat musik tradisional bernama sape.
Peserta HKN dari seluruh Indonesia itu tampak antusias saat melihat berbagai pertunjukan budaya yang diberikan oleh Suku Dayak Kalimantan. Tak hanya melihat, peserta pun turut berpartisipasi dalam tarian. Terutama tari anyam tali dan tari pampagak.
Tak sampai disitu, peserta pun diarahkan untuk melihat-lihat , dan banyak dari peserta yang mencoba pakaian adat Dayak dan berfoto bersama dengan anak-anak dan warga Desa Budaya Pampang.
Usai kunjungan di Desa Budaya Pampang, perjalanan pun dilanjutkan dengan mengunjungi Depo Arsip DPK Kaltim di Jalan Bung Tomo Samarinda, serta diakhiri dengan City Tour ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
